Monday, April 11, 2011

Kisah Rasulullah membangunkan ekonomi Islam

Sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah, pasar dan sistem perdagangan di kota itu dikuasai dan dimonopoli sepenuhnya oleh orang–orang Yahudi. Maju mundurnya masyarakat Madinah saat itu secara tidak langsung diatur oleh kapitalis Yahudi. Di dalam masyarakat terjadi penindasan, penzaliman dan riba dimana–mana. Setelah Rasulullah hijrah ke Madinah, maka selaku pemimpin, Baginda tidak boleh berdiam diri melihat kekacauan masyarakat Madinah yang bersumber pada eksploitasi oleh sistem ekonomi kapitalis. Langkah yang diambil Baginda adalah mengerahkan Sayidina Abdurrahman bin Auf, seorang hartawan, untuk membangun sistem ekonomi bertaraf ALLAH dan Rasul. Sayidina Abdurrahman bin Auf memulai dengan membangun pasar yang dikelola seratus peratus oleh umat Islam sendiri berlokasi tidak jauh dari pasar Yahudi, yang kemudian diberi nama “Suqul Anshar“ atau pasar Anshar. Semua orang Islam dicanangkan untuk berjual beli dan melakukan semua aktiviti perdagangan di pasar itu tanpa bekerjasama sedikitpun dengan Yahudi dan tanpa terlibat dengan segala produk atau barang mereka. Dengan semangat perpaduan serta ketaatan pada ALLAH dan Rasul-Nya umat Islam saat itu menumpukan perhatian semata-mata di Suqul Anshar. Bahkan bukan itu saja, karena dalam sistem ekonomi Islam tidak ada penindasan atau riba serta amat memberi kemudahan dan di dalamnya juga terdapat semangat perpaduan dan rasa ber-Tuhan yang kukuh, maka banyak orang bukan Islam dan orang luar kota pun tertarik untuk berdagang ke Suqul Anshar.

Hasil dari perjuangan itu maka dalam waktu singkat ekonomi Madinah beralih ke tangan umat Islam, sehingga ekonomi Yahudi yang sudah ratusan tahun, gulung tikar dan bangkrup bahkan mereka menjadi miskin dan akhirnya menutup pasar mereka. Dan karena sebab itu jugalah maka sampai saat ini mereka sangat membenci dan berdendam pada umat Islam dan sangat menginginkan secara ekonomi, umat Islam berada dalam kekuasaan mereka tanpa umat Islam menyedarinya.

Demikianlah, perpaduan umat Islam saat itu dalam ketaatan kepada ALLAH dan Rasul-Nya, berhasil membangun ekonomi Islam dan sekaligus merobohkan musuh tanpa berperang secara fizikal. Dan seharusnya kita sebagai umat Islam meneladani dan mengikuti sunnah Nabi kita sebagai suatu strategi untuk membangun sistem ekonomi Islam.

kredit to http://macamnilahkita.blogspot.com/

MacamNiLah

macamnilahkita.blogspot.com

No comments:

Post a Comment